Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila


Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, memiliki makna filosofis yang dalam bagi bangsa Indonesia. Secara garis besar, peringatan ini terkait dengan penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, serta semangat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

Secara filosofis, ada beberapa poin utama yang dapat diambil dari Hari Kesaktian Pancasila:

  1. Ketahanan Ideologi
    Kesaktian Pancasila menegaskan bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa tidak dapat digoyahkan, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965. Filosofi di balik ini adalah bahwa Pancasila memiliki kekuatan moral dan sosial yang mampu melawan ancaman-ancaman yang mencoba menggantinya.

  2. Kesatuan dan Persatuan
    Hari Kesaktian Pancasila juga mengingatkan kita bahwa kekuatan bangsa Indonesia terletak pada persatuan di tengah-tengah keberagaman. Pancasila dengan lima sila-nya menjadi landasan untuk mempersatukan berbagai suku, agama, ras, dan golongan di Indonesia.

  3. Keadilan dan Kemanusiaan
    Nilai-nilai Pancasila mengutamakan prinsip keadilan dan kemanusiaan. Peristiwa yang diperingati pada Hari Kesaktian Pancasila menjadi simbol bahwa keadilan dan kemanusiaan harus dijunjung tinggi di atas segala bentuk kekerasan dan penindasan.

  4. Pengingat Akan Sejarah
    Filosofi lainnya adalah pentingnya belajar dari sejarah. Hari Kesaktian Pancasila menjadi refleksi bahwa bangsa yang kuat adalah bangsa yang tidak melupakan masa lalunya, dan terus menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi dasar berdirinya negara.

Dengan demikian, Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum untuk merenungkan kembali makna Pancasila sebagai landasan berbangsa dan bernegara, serta menjaga komitmen dalam mempertahankan integritas dan persatuan bangsa.

Dilihat : 0 kali
Kolom Komentar