MENGAPA ISLAM MELARANG SUAMI MEMBENTAK ISTRI
Membentak istri bertentangan dengan pesan Rasulullah.
Sebagai
umat Rasulullah, tidakkah Anda tergerak untuk meneladani Beliau dalam
memperlakukan istrinya? Jika ya, simak langsung nasihat Rasulullah dalam hadis,
yang artinya: "Sebaik-baik kalian, (adalah) yang terbaik bagi istrinya dan
aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku. (HR.
Tirmidzi).
Jasa-jasa istri tak terukur materi.
Meski
sering dianggap sepele, tapi istri memiliki sumbangsih yang besar untuk
kelangsungan kehidupan rumah tangga, seluruh pengorbanan tersebut tidak akan
pernah bisa dinilai dengan materi. Misalnya: mengandung, melahirkan, menyusui
dan merawat buah hati Anda. Selain itu, istri masih mampu mengurus rumah,
menyiapkan kebutuhan Anda serta memastikan rumah selalu nyaman dihuni keluarga.
Doa istri kepada suami sangat mustajabah.
Salah
satu doa yang mustajabah adalah doa istri untuk suaminya. Bagaimana istri bisa
mendoakan kebaikan Anda kalau setiap hari Anda sakiti hati dan perasaannya.
Tahukah Anda jika doa istri sangat bermanfaat untuk mempercepat kesuksesan, kebahagiaan
dan rezeki yang berlimpah bagi suami?
Wanita tercipta dari tulang rusukmu yang bengkok.
Wanita
tercipta dari tulang rusuk yang bengkok, dekat dengan hati, jadi untuk
dicintai. Bentakan dan perilaku kasarmu bisa menjadi penyebab perceraian.
Bentakan dan sikap keras suami membuat
wanita semakin lemah.
Wanita
itu makhluk yang kuat, dia bisa melakukan apa saja serta menahan derita apapun
demi mendukung suami dan keluarganya. Tapi manakala dibentak sama suami,
rontoklah kekuatannya selama ini. Bentakan suami tidak hanya membuat hati dan
perasaannya terluka, tapi juga meremukredamkan seluruh jiwa dan raganya.
Menyakiti istri sama artinya menyakiti anak-anakmu.
Membentak
istri membuatnya sedih dan sakit hati atau bahkan terluka, apakah Anda yakin
jika hal ini tidak berdampak pada anak-anak. Dalam rasa sakit hatinya, pasti
istri tidak bisa maksimal dalam merawat dan mendampingi anak-anaknya. Sudah
banyak bukti nyata bahwa sakit hatinya ibu akibat perlakuan suaminya bisa jadi
berdampak buruk pada anak-anaknya.